Kastrat LP3M ITS’s Weblog

October 4, 2007

SELAMATKAN INDONESIA DENGAN SYARI’AH Menuju Indonesia Lebih Baik

Filed under: Bedah Film — kastratlp3m @ 9:10 am

Sudah menjadi rahasia  umum bahwa Indonesia adalah negeri yang kaya raya, sumber daya alamnya melimpah ruah. Sebutan Negara agraris menunjukkan bahwa negeri zamrud khatulistiwa ini sangat subur. Hasil lautnya mencapai 6,2juta ton pertahun, memiliki hutan terbesar di Asia Pasifik yang kaya akan flora dan fauna. Dalam bidang pertambangan, Indonesia memiliki tambang emas yang termasuk terbesar di dunia dan cadangan minyaknya 97 milliyar barrel. Seharusnya dengan kekayaan alam yang sangat melimpah seperti itu bisa membuat penduduk Indonesia sejahtera.

       Tetapi apa yang terjadi? Kenyataannya yang terjadi adalah sebaliknya, penduduk Indonesia malah mengalami kemiskinan dan penderitaan. Lebih dari seratus juta penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan, angka kematian ibu dan bayi meningkat tajam, 68% penduduk tidak memiliki tempat tinggal. Mereka juga mewarisi hutang sebesar 1.300.000.000.000.000,00. Pendidikan dan kesehatan dibuat mahal, seolah-olah para penguasa kita ingain mengatakan bahwa orang miskin dilarang sekolah dan dilarang sakit.  Indonesia juga meraih prestasi penting yaitu sebagai juara 1 dalam lomba Negara terkorup se-Asia. Itu artinya, semua kekayaan alam negeri ini hanya dinikmati oleh segelintir orang saja. Dengan kondisi penduduk yang seperti itu, pemerintah malah dengan sukarela bahkan mengundang perusahaan-perusahaan asing untuk mengeruk kekayaan alam negeri ini, lebih dari 90% sumber minyak dan gas kita dikuasai oleh perusahaan asing.

       Mengapa semua ini bisa terjadi? Sistem kapitalis-sekuler telah membuat negri zamrud khatulistiwa ini rusak berantakan. Sistem kapitalis yang berasaskan manfaat (materi) membuat para pemilik modallah yang berkuasa atas segalanya, menciptakan kesenjangan antara si-kaya dan si-miskin, dan membuat semua alat dan barang pemenuhan kebutuhan kita semakin mahal karena di privaisasi seperti pendidikan dan kesehatan. Para capital (pemilik modal) juga bisa dengan mudah memesan aturan untuk diterapkan di negri agraris ini, seperti masuknya UU KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Sistem sekuler (pemisahan agama dari kehidupan) membuat manusia bebas membuat aturannya sendiri. Faktanya, aturan yang dibuat ini sangat rentan dengan kepentingan-kepentingan pribadi maupun golongan, jauh dari upaya untuk mencari solusi atas permasalahan masyarakat Indonesia. Contohnya hutang luar negri yang jumlahnya trilliunan itu hanya dinikmati oleh 50 orang saja, sedangkan yang menanggung hutang adalah seluruh rakyat Indonesia.

      Oleh karena itu, untuk membuat kondisi Indonesia menjadi lebih baik, lebih sejahtera, kita harus membuang system kapitalis-sekuler dan menggantinya dengan Islam. Karena Islam bukan sekedar agama ritual tetapi juga politik (pengaturan masyarakat), aturan Alloh SWT ini memang khusus diturunkan untuk manusia untuk dilaksanakan. Sejarah telah mencatat bahwa Islam membawa umat manusia pada kesejahteraan selama lebih dari 13 abad.Kemajuan teknologinya menjadi acuan bagi negara-negara lainnya seperti Eropa dan Amerika. Berbeda dengan system kapitalis-sekuler yang masih berumur sekitar 2,5 abad tetapi sudah memperlihatkan kebobrokkannya, apalagi jika dibandingkan dengan system komunis (menafikkan keberadaan Tuhan) yang hanya seumur jagung sudah hancur. Sekarang ini, perjuangan penegakkan syari’at Islam telah bergelora dimana-mana, tidakkah anda ikut ambil bagian memperjuangkannya?

* Created by: Dept. Kajian Strategis LP3M.

October 1, 2007

ROCKER MENGKAJI ISLAM ???

Filed under: Opini — kastratlp3m @ 7:24 am

         “ Ngaji bareng rocker “, itulah acara yang diselenggarakan oleh modes (Moslem of Despro) ITS untuk menyemarakkan bulan Ramadhan pada tanggal 21 September 2007 kemarin. Dihadiri oleh sekitar 50 peserta (tempat terbatas) dengan mengundang para personel group musik rock terkenal, Jamrud.

         Pada acara tersebut jamrud menceritakan pengalaman mereka, bagaimana mereka bisa tertarik  untuk mengkaji Islam. Padahal kita tahu bagaimana track-record groupband yang satu ini, mereka bisa dikatakan sebagai pengemban ide kebebasan. Lingkungannya dekat dengan minum-minuman keras dan freesex, gaya hidup mereka lebih ekstrim daripada artis kebanyakan. Kita bisa melihat dari lagu-lagu yang mereka keluarkan, bertemakan pacaran, bahkan freesex.

         Dengan latar belakang yang seperti itu, bagaimana mereka bisa tertarik untuk mempelajari Islam? Ini bermula dari pesawat yang sedikit mengalami gangguan waktu berangkat umrah, para personel Jamrud mulai menyadari bahwa kematian bisa datang kapanpun dan dimanapun. Pada waktu di Mekah itulah mereka bertemu dengan seorang ustadz dari Indonesia yang kemudian menjelaskan kepada mereka tentang Islam, bahwa selain mengatur masalah ibadah, Islam juga mengatur semua aspek kehidupan.  Pertemuan tersebut kemudian dilanjutkan secara intensif sampai ketika mereka sudah tiba di Indonesia.  Dan sampai sekarang, kita tahu bahwa jamrud mengkaji Islam!

         Proses pengkajian itu membuat jamrud berubah total, personelnya menjadi lebih bersyaksiyah Islam (berkepribadian Islam), baik pola pikir (aqliyah) maupun pola sikapnya (nafsiyah). Ini bisa kita lihat dari acara ngobrol bareng kemarin, dimana yang mereka sampaikan adalah apa yang mereka dapatkan setelah mengkaji Islam, bahwa seorang muslim seharusnya selalu tergerak hatinya untuk ngaji, karena dengan mengkaji Islam kita bisa mengetahui bahwa Islam tidak hanya mengatur masalah ibadah ritual tetapi juga masalah politik (pengaturan masyarakat), kita perlu tahu bagaimana Islam mengatur masalah perekonomian, hubungan luar negri, kebudayaan, dsb. Kita perlu mengetahui hal tersebut untuk kita laksanakan, karena semua perbuatan kita akan dimintai pertanggungjawaban di hari akhir nanti.  Kita juga bisa melihat perubahan sikap mereka setelah mengkaji Islam, gemerlap dunia artis mereka tinggalkan, mereka menyatakan bahwa untuk ke depannya tidak akan mengeluarkan lagu-lagu jahilliyah lagi. Pada waktu ngobrol kemarin, Kristianto, sang vokalis, membawa buku fiqh muslimah, Sambil memegang buku tersebut dia mengatakan bahwa seorang suami akan dimintai pertanggungjawaban atas istrinya, jika sang istri tidak mau menutup aurat. Jadi dia mempelajari buku tersebut dan menekankan pada istrinya bahwa seorang perempuan wajib menutup seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan.

         Subhanallah, ini merupakan perubahan yang sangat drastis dari sesosok jamrud, perubahan yang benar-benar 180 derajad. Kalau personel jamrud saja bisa berubah, bagaimana dengan kita sebagai seorang mahasiswa yang katanya adalah agent of change, kenapa kita masih susah untuk diajak berubah, padahal kita akan menjadi agen pengubah masyarakat. Kenapa kita masih susah untuk diajak mengkaji Islam? Padahal Islam adalah solusi atas semua permasalahan. Bagaimana mahasiswa bisa menjalankan peran dan fungsinya tersebut jika untuk merubah diri sendiri saja, kita masih enggan? Oleh karena itu, mari kita mengkaji Islam, mari kita wujudkan misi kita untuk mengubah kondisi masyarakat menjadi lebih baik dengan menjadikan Islam sebagai satu-satunya solusi.

September 27, 2007

JEJAK PENERAPAN SYARI’AT ISLAM DI NUSANTARA (seri satu)

Filed under: Bedah Film — kastratlp3m @ 7:40 am

Sungguh, Negara-negara Salib Eropa, kaum nasionalis sekuler, dan golongan Kristen telah berhasil menutup-nutupi, menyimpangkan, dan memutarbalikkan fakta sejarah Indonesia. Namun Allah Yang Maha Kuasa punya rencana lain, jejak-jejak penerapan syari’at dan khilafah di Indonesia kian terungkap seiring dengan kembalinya kecintaan masyarakat Indonesia terhadap syari’at Islam dan pembelaan mereka terhadap khilafah

Film ini menjelaskan kepada kita bahwa dakwah Islam telah sampai ke Indonesia sejak masa kekhalifahan Abbasiyah, orang-orang yang berperan mendakwahkan Islam ke wilayah nusantara adalah kaum muslimin dari Arab dan Persia melalui jalur perdagangan. Misi dakwah ini berhasil membuat masyarakat di nusantara yang awalnya penganut agama Budha dan Hindu menjadi menganut Islam, dimulai dengan masuk Islamnya Raja Sindravarman dari kerajaan Sriwijaya Jambi pada tahun 720M. Nusantara yang dipenuhi oleh kerajaan Hindhu dan Budha berangsur-angsur digantikan oleh kesultanan Islam, tidak hanya itu, kesultanan-kesultanan tersebut bahkan secara sukarela mau terikat dengan daulah khilafah Islam di Turki.

Wali songo adalah tokoh-tokoh dari daulah khilafah yang ditugaskan untuk mendakwahkan Islam ke wilayah nusantara khususnya pulau Jawa, sembilan wali tersebut mendakwahkan Islam ke masyarakat dan tokoh-tokoh pemerintahan Misi ini dipimpin oleh Sunan Ampel yang merupakan keponakan dari Raja Sriwijaya pada waktu itu. Keberhasilan dakwah ini ditandai dengan berdirinya kesultanan-kesultanan yang menerapkan aturan berdasarkan syari’at Islam dan mulai runtuhnya kerajaan Hindhu-Budha. Sejak saat itu, dakwah Islam terus berkembang hingga seluruh aspek kehidupan di nusantara diatur sesuai dengan syari’at Islam yang dikontrol oleh kesultanan-kesultanan, mulai dari sistem pemerintahan, peradilan, perdagangan, pakaian, makanan, minuman, pergaulan pria dan wanita, bahkan hubungan luar negri. Penerapan syari’at Islam secara kaffah di wilayah nusantara ini berlangsung sampai 10 abad, selama itu masyarakat merasakan kesejahteraan dan keamanan. Sungguh benar firman Allah dalam surat Al A’raaf: 96

“ Sekiranya penduduk suatu negri beriman dan bertakwa, niscaya Kami bukakan atas mereka barokah dari langit dan bumi, akan tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka akibat perbuatan mereka sendiri.”

Demikianlah sejarah Indonesia yang sebenarnya, namun setelah pendudukan Belanda, kesultanan-kesultanan diserang, setelah berhasil dihancurkan, syari’at Islam dihapus, diganti dengan aturan kolonial, dan masa penerapan Islam ini berusaha dihapuskan dari catatan sejarah Indinesia. Bagaimana penerapan syari’at Islam yang berlangsung selama 10 abad ini bisa dihancurkan oleh para penjajah, akan bisa kita lihat pada film Jejak Penerapan Syari’at Islam Di Nusantara (seri dua) selasa depan.

Yang perlu kita perhatikan dari film ini adalah salah besar jika ada pihak yang mengatakan bahwa perjuangan penerapan syari’ah dan khilafah yang sekarang ini sedang bergelora dikatakan ahistoris. Orang-orang yang menyatakan demikian adalah mereka yang buta akan sejarah atau orang-orang yang sengaja ingin meredupkan kembali cahaya Islam yang sedang diperjuangkan. Oleh karena itu, hendaknya kita sebagai kaum muslimin tidak termakan oleh propaganda negatif tersebut, Islam harus tetap kita perjuangkan karena Islam adalah solusi atas semua permasalahan yang melanda umat manusia khususnya di Indonesia. Hanya dengan tegaknya khilafah yang menerapkan syari’at Islam secara kaffah, kemuliaan dan kesejahteraan kaum muslimin bisa teraih.

(Created by: Dept. Kastrat – Lembaga Pembentukan Dan Pengembangan Pemikiran Mahasiswa).

Next Page »

Blog at WordPress.com.